Cerita hantu - Mogok di tangah kuburan kok bisa ?
Salam kenal namaku Syaifudin, aku pernah mengirim cerita yang berjudul "pocong di atas sepeda motor". Kejadian yang akan ku ceritakan ini bukan rekayasa atau karangan belaka. Kalau dah ga sabar pingin baca inilah reruntutan kejadian yang kami alami.
Hari itu dimana anak kami yang sudah berumur 9 bulan badannya panas dan gak mau reda panasnya meskipun sudah berobat ke rumah sakit di daerah kami, sehingga kami memutuskan untuk kembali ke rumah sakit karena sebagai orang tua kami sangat khawatir, takut terjadi kenapa-napa karena panasnya semakin meninggi. Kami berangkat ke rumah sakit sekitar pukul 8 malam dengan mobil pribadi.
Sesampai di rumah sakit ternyata kami dapat antrian paling akhir, sekitar pukul 10 malam anak kami di cek oleh dokter, sekitar jam 11 malam kami pun pulang. Di perjalanan pulang ku harus cepat sampai rumah karena cepat-cepat ingin memberi obat pada anak kami. Agar cepat aku pun memilih jalan pintas yang melalui 2 pemakamam umum.
Sebenarnya waktu pulang aku sudah putuskan ingin lewat jalan raya, tetapi tiba-tiba seperti ada yang menggerakkan dalam hati supaya lewat jalan yang terkenal angker itu. Jauh sebelum kami melewati kuburan itu mobil sudah mogok entah kenapa tapi syukurnya ada warga yang mau bantu dorong mobil kami sehingga perjalanan pun dapat di teruskan.
Dalam perjalanan aku terus baca-baca doa dalam hati karena takut kenapa-napa. Akhirnya tinggal 50 meter dari arah kuburan badanku sudah kayak lemas banget pertanda ada kejadian yang gak kami inginkan. Sesampai di jalan yang ada kuburannya tiba-tiba mesin mobil pun mati mendadak (tapi tetap melaju karena ku kopling agar melaju terus melawati jalan tersebut tanpa turun). Tapi apa yang terjadi???
Mobil Kami pun berhenti di tengah-tengah jalan yang di pinggirnya langsung kuburan. Aku langsung kayak orang ga sadar apa yang ku alami ini benar-benar terjadi karena kami membawa anak kami yang masih berusia 9 bulan. Istriku pun ketakutan, ku suruh tetap di mobil tapi dia tidak mau mendengar. Dia langsung turun dan lari sejadi-jadinya sambil bawa anak kami menuju pemukiman warga. Aku pun pingin cepat-cepat lari tapi ku putuskan sambil dorong mobil ke pemukiman warga terdekat meskipun jam 12 jarang warga yang masih terbangun.
Kegiatan dorong mendorong mobil pun ku jalani sambil baca doa-doa, berharap tidak ada makhluk yang akan menampakkan diri. Perasaan ku pun semakin takut teringat cerita-cerita seram tentang kuburan tersebut dari ayahku dan teman-temannya yang dulu sering lewat sini kalau malam. Keringat pun bercucuran kayak orang sambil mandi. Tiba-tiba aku di kagetkan suara orang memanggil, wah pikiran jadi ga karuan, tetapi aku sudah melihat istri dan anakku duduk di depan rumah warga. Lega rasanya. Dan Atas bantuan warga sekitar yang masih terbangun untuk berangkat ke pasar kami pun bisa sampai di rumah dengan selamat.
Maaf kalau cerita ini tidak seram karena aku ataupun istriku tidak melihat makhluk apapun, Tetapi hal itu yang terbaik bagi kami dan anak kami.