Cerita hantu - gara-gara menjemur pakaian saat magrib
Cerita hantu - gara-gara menjemur pakaian saat magrib
aku mau cerita tentang pengalaman ku sendiri, saat berjemur pakaian dirumah. Sebelum itu aku jelaskan dlu posisi tempat aku menjemur, nah rumahku itu berada di paling pojok, yang sebelahnya terdapat kali, dan didepan rumahku, rumah tetanggaku, yang bangunanya juga berlantai 2,, tapi rumah tetangga ku ini lantai 2 nya belum dibangun baru tembok-temboknya saja, dan belum rampung karena kekurangan biaya, dan jemuran ku berada di depan teras lantai 2 yang berhadapan langsung dengan bangunan lantai 2 rumah tetangga ku yang kosong. Langsung saja ya.
Waktu itu tepatnya hari kamis malam jumat, aku pulang kantor agak cepat kira-kira jam 04.00 sore aku sudah sampai dirumah. Aku bergegas untuk mencuci pakaian mengenakan mesin cuci, pas maghrib cucianku sudah selesai dan siap untuk di jemur, saat itu ada kakak ku yang sedang berdandan dikamar, saat itu aku langsung meminta kakak ku untuk menemaniku menjemur di teras depan.
Kakak ku saat itu langsung keluar untuk menemani ku menjemur, sampai saat itu belum ada kejadian aneh, sampai aku mendengar suara kayu yang sedang di pukul-pukul, arah suara itu terdengar dari belakang rumahku, aku yang mendengar suara itu langsung bertanya dengan kakak ku yang sedang asik berdandan sambil menyender di pager.
QW : aku
KK : kaka ku
QW : teh…teteh denger ga ada suara kayu yang dipukul-pukul kayanya di belakang rumah deh.
KK : apa si rin, itu suara orang lagi mau bakar sampah kali ( kata kaka ku santai, sambil berdandan)
QW : masa si teh,,,emm..mungkin juga si teh ( jawabku sambil ketawa menutupi rasa takut ku)
Dengan sombongnya kaka ku langsung jawab.
KK : udah sih rin, kita ini kan pemberani, ngapain takut sama begituan.
Aku yang mendengar kaka ku ngomong seperti itu aku hanya bisa tertawa, sampai saat aku mendengar suara ketawa yang membuat bulu kuduk ku berdiri, dan membuat kaka ku juga langsung berhenti berdandan.
Hihihi,,,,suara itu terdenger pertama satu kali dan terdengar pelan, aku dan kakak ku saling berpandangan, memastikan apa yang kita dengar itu benar atau bukan, tiba-tiba dengar lagi sura tertawa itu kali ini lebih kencang, aku dan kakak ku pun langsung ambil langkah seribu untuk turun kebawah, masuk kekamar orang tuaku, sebelum kami masuk rumah untuk turun, dari atas atap ku terlihat selendang putih melayang menuju arah pohon besar diseberang kali, aku dan kakak ku pun masuk kerumah dan turun kebawah, masuk kekamar ortu ku yang saat itu Cuma ada bapakku.
Bapak pun bertanya kenapa kami berlari seperti dikejar setan, aku jawab aja mank bener dikejar setan, diatas ada kuntilanak ngetawain kita, dan aku baru inget kalo anak ku lagi tidur dikamarku, yang berada tepat disamping jemuran itu…aku langsung minta bapak ku untuk nganterin aku ke atas. Akhirnya aku pun di anterin dan bapak ku langsung ngeliat ke teras depan, lalu menutup pintu teras, lalu masuk kekamar ku, dan bilang kalo tuh kunti Cuma lewat, dia penunggu pohon mangga di seberang kali. Huft aku Cuma diem pas bapak ku ngomong gitu dalam hati ku “numpang lewat ko pake ketawa, bikin orang takut aja, dasar usil”.
Begitulah pengalaman ku saat menjemur pakaian maghrib-maghrib. Huft…maaf ya, kalo ada salah-salah kata.