Cerita Hantu - Di ganggu pocong saat bekerja
Cerita Hantu - Di ganggu pocong saat bekerja
Kisah yang diceritakan oleh teman yang bekerja sebagai teknisi, petugas lapangan sebuah perusahaan telekomunikasi yang bertugas menperbaiki dan menginstall software jaringan tower komunikasi.
Sebut saja namanya Wawan. Dia baru diterima bekerja di telk*m. Sebagai karyawan baru, dia mendapat bagian wilayah tower – tower di daerah agak pedalaman, maklum, kata dia yang membentuk tim lapangan adalah senior. Jadi para senior memilih wilayah yang dekat kota. Kala itu Wawan ditempatkan di Surabaya. Dia mendapat teman setim bernama Hasan, sebagai seorang driver yang akan mengantarnya mengunjungi tower – tower. Oh iya, perbaikan atau cek dilakukan ketika malam hari, antara jam 11 ke atas, saat dimana traffik pemakaian sepi, sehingga tidak menyebabkan trouble yang bisa mengganggu kepuasan pelanggan.
Malam itu, Wawan dan Hasan pergi ke sebuah daerah di Surabaya (yang saya lupa namanya, dan walaupun ingat, rasanya tak etis juga saya sebutkan disini). Sudah tengah malam waktu mereka sampai di lokasi tower yang ada di sekitar persawahan dan tegalan(kebun) tak terurus dan jauh dari pemukiman tersebut. Bunyi suara jangkrik dan angin membuat Wawan agak kecut nyalinya, tapi bagaiman lagi, ini resiko pekerjaan.
“San, temeni dong, masak aku sendirian kesana, paling gak tunghuin dibawah kenapa”, bujuk Wawan ke Hasan. Hasan yang sebenarnya malas karena hawa yang dingin, akhirnya keluar dari mobil karena kasihan dengan teman setimnya yang juga masih baru kerja belum ada seminggu itu. lagi pula ini adalah kerja lapangan pertamanya setelah training, pikirnya.
“Ok, tapi minta rokokmu ya, aku gak ada rokok” kata Hasan sambil menyembunyilan rokoknya ke dalam jaket. Wawan yang perasaannya dari tadi tidak enak dan ketakutan pun mengiyakan.
Wawan mulai naik ke tower untuk memulai kerjanya, sementara Hasan menunggu di bawah tower, merokok sambil melihat Wawan yang terlihat kagok memanjat tower.
Ketika rokok Hasan mau habis, tiba – tiba pandangannya seperti diarahkan ke arah tengah tower, tepat kira – kira hanya 2 meter dibawah tempat Wawan sekarang. terlihat sosok putih berdiri disana!! ya, pocongg!!
Hasan yang kaget langsung berlari dan berteriak keras “Wannn poocoongggg!!!! dibawahmuuuu!!!”
teriakan Hasan mengagetkan Wawan yang berada di atasnya. Jangankan melihat untuk memastikan, Wawan yang dari awal sudah takut, sekarang menjadi amat sangat takut sekaliiiii. Wawan tidak berani turun. Juga tidak berani naik. “Diam ditempat sama keringatan dingin,mana waktu itu kebelet pipis”, cerita Wawan padaku dulu.
Wawan menunggu sampai adzan subuh bergema, kurang lebih hampir empat jam dia ditengah – tengah tower. Wawan baru berani melihat kebawah saat Hasan datang dan meneriakinya. Untunglah, guling lompat itu sudah menghilang. Wawan pun bergegas turun dari tower.
Sampai dibawah, Wawan langsung berlari cari tempat untuk kencing. Hasan yang merasa bersalah akhirnya menggantikan tugas Wawan untuk menyelesaikan tugasnya.
Setelah semuanya selesai, di mobil Hasan menceritakan kalau di daerah tersebut memang angker, makanya tidak ada senior yang mau ditugaskan disana.
Sampai sekarang sahabatku Wawan masih bekerja sebagai teknisi di telk*m, dan untungnya kata dia, tidak ada kejadian seperti itu lagi yang menimpanya(sial bagiku karena semakin sering Wawan diapelin Mg, semakin senang aku karena semakin banyak cerita yang bisa aku bagikan disini) kecuali hampir tergigit ular( gak seruuu,hehee)
Sekian cerita dari teman, semoga terhibur